Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nikita Mirzani Dijerat Pasal BerIapis Terancam 12 Tahun Penjara Hingga Denda Rp. 12M 😱

Nikita Mirzani Dijerat Pasal Berlapis Terancam 12 Tahun Penjara Hingga Denda Rp. 12M 😱


Artis dengan 3 anak, Nikita Mirzani dijerat pasal berlapis UU ITE dan KUHPidana, terancam 12 tahun penjara dan denda Rp12 miliar.


Nikita Mirzani dijerat pasal berlapis UU ITE dan KUHPidana, yakni pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 3 atau pasal 36 jo pasal 51 ayat 2 UU ITE atau pasal 311 KUHPidana.


Pasal UU ITE dan KUHPidana yang dilanggar Nikita Mirzani diketahui usai ia ditetapkan sebagai tersangka yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.


Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Serang, Rezkinil Jusa.


"Surat penetapan tersangka sudah kita terima, sudah dipegang kasi Pidsus Kejari Serang," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui telepon WhatsApp, Rabu (22/6/2022) dikutip dari TribunPekanbaru.


Berikut pasal yang menjerat Nikita Mirzani:


Pasal 27 ayat (3) berbunyi: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Pasal 45 ayat (3) berbunyi: Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 36 berbunyi: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian bagi Orang lain.

Pasal 51 ayat 2 berbunyi: Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).

Pasal 311 KUHPidana berbunyi: “Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah memfitnah dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.”


Nikita Mirzani akan ditahan?


Usai menerima surat pemberitahuan penetapan sebagai tersangka kepada Nikita Mirzani, ternyata pihak kejaksaan masih menunggu pelimpahan berkas tahap satu dari penyidik.


Pasalnya kini, menurut Rezkinil, pihaknya baru menerima surat pemberitahuan SPDP dan dilanjut surat penetapan tersangka.


"Setelah menerima ini, kami dari penuntut umum hanya menunggu pelimpahan berkas perkara tahap satu," tambahnya.


Beredar surat pemberitahuan penetapan status tersangka atas nama Nikita Mirzani sudah dilayangkan kepada Kejaksaan Negeri Serang.


Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (22/6/2022).


Surat tersebut dirilis oleh Kepala Satreskrim Polresta Serang Kota David Adhi Kusuma kepada Kepala Kejaksaan Negeri Serang tertanggal 13 Juni 2022.


Dalam surat itu, diterangkan bahwa tim penyidik Polresta Serang Kota telah menetapkan Nikita Mirzani sebagai tersangka sejak 13 Juni 2022.


Dalam surat tersebut menyebutkan bahwa Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana pasal 27 ayat (3) jo pasal 45 ayat (3) atau pasal 36 jo pasal 51 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE atau Penistaan dengan tulisan sebagai dimaksud pasal 311 KUHPidana.


Nikita Mirzani Dijerat Pasal Berlapis Terancam 12 Tahun Penjara Hingga Denda Rp. 12M 😱


Diketahui bahwa Nikita Mirzani telah dilaporkan oleh pelapor atas nama Dito Mahendra pada 16 Mei 2022.


Laporan itu telah teregistrasi dengan nomor LP/B/263/V/2022/SPKT.C/POLRESTA SERANG KOTAKOTA/POLDA BANTEN.


Dito Mahendra melaporkan Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.


Penetapan tersangka itu merujuk pada beberapa point di antaranya surat perintah penyidikan nomor : SP.Sidik/80/VI/RES.2.5/2022/Reskrim tanggal 4 Juni 2022 dan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan nomor : A.3/80/VI/RES.2.5/2022/Reskrim tanggal 4 Juni 2022.


Selain itu, berdasarkan hasil gelar perkara di Ruang Satreskrim Polresta Serang Kota pada Senin, 13 Juni 2022.